R8PREDIKSI - Eks striker Inter
Milan dan Barcelona, Samuel Eto'o, dituding
terlibat dalam banyak kasus, di antaranya match fixing alias
pengaturan skor hingga membuat ancaman kekerasan.
Eto'o dulunya
merupakan striker andalan Timnas Kamerun. Ia pernah bermain di sejumlah klub
top Eropa seperti Inter Milan dan Barcelona.
Setelah pensiun,
Eto'o masih berkecimpung di dunia sepak bola. Ia terpilih sebagai Presiden
Federasi Sepak Bola Kamerun, Fecafoot.
Ia
terpilih sebagai presiden federasi tersebut pada 11 Desember 2021 lalu.
Sayangnya kini Eto'o tersandung masalah.
Samuel Eto'o dilaporkan
terlibat banyak masalah. Hal ini dikabarkan oleh The Athetlc.
Media Inggris
itu menyebut kasus Eto'o ini sudah dilaporkan kepada Komite Etik FIFA. Ia
dituding terlibat dalam kasus pengaturan skor, menyebarkan informasi palsu,
membuat ancaman, hasutan untuk melakukan kekerasan dan 'penyalahgunaan
kekuasaan'.
Siapa yang
mengirim laporan itu? Athletic menyebut
pengirimnya adalah mantan wakil presiden Fecafoot sendiri yakni Henry Njalla
Quan Junior.
Kasus ini
sendiri juga menarik perhatian konfederasi sepak bola Afrika, CAF. Mereka juga
disebut telah melakukan penyelidikan atas kasus-kasus tersebut.
Laporan dari Henry Njalla
Quan Junior menyebut Samuel Eto'o terlibat kasus pengaturan skor di laga antara
tim akademi miliknya dengan Kumba City FC. Henry juga menggambarkan insiden
tersebut sebagai yang paling memalukan dalam sejarah umat manusia.
Eto'o juga
dituding mengatur tim bernama Valentine Nkwain agar bisa mendapatkan promosi.
Tim itu diklaim merupakan milik seorang teman dekat eks pemain Real Madrid
tersebut.
Laporan itu juga
menyebut hubungan Eto'o dengan Henry memburuk. Dari situ, pria yang dulu
dikenal sebagai striker gesit itu mengirimkan pesan bernada ancaman.
“Saya adalah
mafia revolusi ini dan dalam mafia khusus ini kami tidak mengkhianati para
pemimpin kami. Saya telah melindungi kepentingan misi kami sampai saat ini.
Namun, jika kamu macam-macam denganku, bersiaplah untuk menanggung beban
keadaan."
Samuel Eto'o sebelumnya
pernah terlibat kasus penyerangan di Qatar. Tepatnya saat ia menghadiri event
Piala Dunia 2022.
Ia kedapatan
menyerang seseorang dengan lututnya. Serangan itu menghantam wajah korban
penyerangan tersebut.
Insiden itu
terjadi setelah berakhirnya laga Brasil dengan Korea Selatan. Insiden itu tentu
saja telah dilaporkan ke pihak kepolisian.
0 Komentar