Keajaiban Alonso terus berlanjut. Pada musim kedua menjadi nahkoda
dari Bayer Leverkusen, anak asuhnya mampu menggapai puncak liga paling bergengsi
di Jerman. Posisi satu berhasil diduduki dengan mengumpulkan 42 poin,
sedangkan, Raksasa Jerman lainnya, Bayern Munchen hanya memiliki 38 poin. Xabi
Alonso mulai dielu-elukan para fans dan media setempat bahwa akan menghentikan dominasi
Munchen dalam beberapa tahun terakhir. Terhitung, Bayern Munchen telah
mendominasi Bundes Liga “tanpa lawan” selama 10 tahun terakhir.
Bundesliga memberikan alasan, kenapa Xabi Alonso harusnya mampu membawa Leverkusen juara pada musim 2023/2024. Berikut kutipannya.
Tak Terkalahkan Dari Awal Musim
Bayer Leverkusen membuka
perjalanannya di Bundesliga dengan jadwal menghadapi RB Leipzig, Borussia
Mönchengladbach, Darmstadt, dan Bayern Munich.Dalam empat pertandingan itu, Die
Werkself, julukan Bayern Leverkusen, mampu meraih sepuluh poin, dengan catatan
tiga menang dan sekali seri. Setelah empat laga awal itu, Bayer Leverkusen
menyapu sembilan laga dengan kemenangan, sebelum akhirnya ditahan imbang VfB
Stuttgart. Setelah perjalanan tim asuhan Xabi Alonso dari posisi kedua
terbawah hingga keenam pada musim lalu. Terdapat perasaan positif di sekitar
BayArena, markas Bayer Leverkusen, untuk menyambut musim 2023/24.
Pasukan Baik Pada Semua Lini
Bayer Leverkusen berhasil
mendatangkan Granit Xhaka, Jonas Hofmann, Alejandro Grimaldo, dan Victor
Boniface yang menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Europa tahun lalu.Semua
buruan utama telah masuk dan memberikan dampak positif dalam kekompakan tim. Xabi
Alonso memiliki kedalaman skuad yang bagus untuk mengarungi Bundesliga dan Liga
Europa. Setiap posisi terdapat pelapis yang sepadan dan menambah persaingan
berkualitas bagi tim. Bayer Leverkusen berhasil mendatangkan Granit
Xhaka, Jonas Hofmann, Alejandro Grimaldo, dan Victor Boniface yang menjadi
pencetak gol terbanyak di Liga Europa tahun lalu.Semua buruan utama telah masuk
dan memberikan dampak positif dalam kekompakan tim. Xabi Alonso memiliki
kedalaman skuad yang bagus untuk mengarungi Bundesliga dan Liga Europa. Setiap
posisi terdapat pelapis yang sepadan dan menambah persaingan berkualitas bagi
tim.
Kepemimpinan Alonso yang Baik
Pengaruh
Xabi Alonso saat mengambil alih kepemimpinan Die Werkself pada Oktober 2022,
langsung terlihat saat mengalahkan Schalke 4-0. Namun, dia kemudian gagal
memenangkan enam pertandingan berikutnya. Butuh beberapa waktu bagi mantan
pelatih muda Real Madrid dan Real Sociedad ini untuk menunjukkan kemampuannya
di tim yang sedang terpuruk. Tim ini baru timbul rasa percaya diri setelah
rekor tak terkalahkan selama Maret dan April dan akhirnya membawa mereka ke
kompetisi Eropa.
Setelah 12 bulan lebih menjabat dan memiliki skuad
yang sesuai dengan strateginya, Xabi Alonso sudah mampu menanamkan mentalitas
dan filosofi bermainnya dalam tim.
Menguasai Permainan
Saat masih sebagai pemain, Xabi Alonso merupakan
playmaker yang bertugas untuk mendominasi permainan. Dia mampu menjadi jantung
penghubung antara serangan dan pertahanan.Dia tahu bahwa jika memiliki kualitas
di sepertiga akhir lapangan dan jalur suplai yang konstan, maka gol akan
datang. Butuh sedikit waktu untuk menemukan sistem dan personelnya bagi Xabi
Alonso. Saat ini dia mendapatkan keseimbangan yang diinginkan dalam formasi 3-4-3,
dengan menampilkan lima pemain bertahan dan lima penyerang.
Misalnya pada laga melawan Bochum, Leverkusen nyaris mendominasi dalam berbagai aspek pertandingan, mulai dari Shot On Target, Ball Posession, dan lain sebagainya. Berikut kami lampirkan statistiknya.
Menjadi Tim yang Agresif
Bayer Leverkusen tampil gemilang dalam menyerang sejauh musim ini, dengan mencetak 46 gol setelah menjalani 16 pertandingan.Selain dua hasil imbang 1-1 dengan Dortmund dan Stuttgart, Die Werkself selalu mencetak dua gol atau lebih di setiap pertandingan liga. Sementara itu hanya empat dari 12 kemenangan Bundesliga yang mereka raih dengan margin satu gol.Saat ini mereka hanya kalah produktivitas dari Bayern Munich yang total mencetak 49 gol di Bundesliga. Patrick Schick menjadi bintang dari Leverkusen. Dari laga terakhir melawan Bochum, Schick membuktikan ketajaman dirinya dibawah asuhan Xabi Alonso dengan mencetak hattrick.
0 Komentar