Selama ini, tidak sedikit yang beranggapan bahwa Shin Tae-yong kurang memperhatikan liga domestik. Sebab, dia jarang terlihat hadir di stadion untuk menyaksikan laga BRI Liga 1.
Shin Tae-yong justru rajin berburu pemain ke luar negeri. Pelatih asal Korea Selatan itu sempat safari ke Belanda dan beberapa negara Eropa lain untuk menyaksikan aksi calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia.
Namun, tudingan itu terpatahkan dengan pemanggilan Malik Risaldi ke Timnas Indonesia. Pencarian talenta keturunan berlanjut, akan tetapi pemain lokal juga dapat apresiasi.
Malik Risaldi awalnya tidak masuk dalam daftar 22 pemain Timnas Indonesia untuk agenda Juni 2024 ini. Namun, sebuah kabar baik datang bagi pemain 27 tahun itu pada hari Jumat 31 Mei 2024.
Menyusul cedera yang dialami Yance Sayuri, Shin Tae-yong harus memanggil pemain baru. Dia kemudian memilih Malik Risaldi sebagai pengganti.
Jika dilihat dari performa, pemanggilan Malik Risaldi bisa dibilang objektif. Sebab, dia tampil sangat bagus untuk Madura United. Dia membawa timnya lolos ke final BRI Liga 1, mencetak 13 gol dan empat assist.
Malik Risaldi sekaligus jadi bukti bahwa pemain yang tampil bagus di BRI Liga 1 juga bakal dilirik Shin Tae-yong. Malik Risaldi memberi harapan bagi talenta lokal bahwa pintu Timnas Indonesia terbuka bagi semua pemain.
Bermain di Luar Negeri Bukan Jaminan Masuk Timnas Indonesia
Sebelum Malik Risaldi, ada nama Wahyu Prasetyo yang juga mendapat panggilan dari Shin Tae-yong usai tampil apik untuk PSIS Semarang. Namun, belakangan Wahyu Prast kalah bersaing dengan nama tenar seperti Jay Idzes dan Justin Hubner.
Bermain di luar negeri memang jadi nilai plus bagi pemain untuk dapat panggilan ke Timnas Indonesia. Namun, tentu saja ini bukan satu-satunya kriteria seorang pemain akan dapat panggilan ke Timnas Indonesia.
Saat ini, ada beberapa pemain abroad yang tak dipanggil Shin Tae-yong. Pemain itu antara lain Saddil Ramdani, Nurhidayat Haris, Elkan Baggott, Yanto Basna, dan Ronaldo Kwateh.
0 Komentar