R8PREDIKSI - Naturalisasi beberapa pemain dianggap sukses mendongkrak penampilan Timnas Indonesia. Yang belum lama ini saja, beberapa nama menjadi pemain naturalisasi menjadi pemain inti untuk Timnas Indonesia. Kita sebut saja, Sandy Walsh, Ivan Jenner, Rafael Struick, Jordi Amat, beberapa nama lainnya. Mereka memang benar-benar mampu untuk membawa nama Indonesia melambung karena mengalahkan Vietnam pada fase penyisihan Grup D pada Piala Asia Qatar 2023.
Belum lagi adanya kabar burung
yang beredar bahwa Indonesia segera menaturalisasi kembali beberapa pemain yang
dianggap memiliki potensi agar mampu membawa nama Indonesia bisa bersaing dilevel
tertingginya.
Jika coach Shin Tae-yong mampu
membawa Indonesia merajai ASEAN dengan skuad yang sekarang, bukan tidak mungkin
beberapa nama akan dipanggil lagi untuk dinaturalisasi kembali agar Indonesia
mampu bersaing ketingkat yang lebih tinggi lagi, kompetisi Asia misalnya.
Estimasi nama yang akan datangkan coach STY sudah mulai
beredar dari beberapa waktu lalu, Misalnya Kevin Diks, Thom Haye, Nathan Tjoe-A-On,
Jay Idzes, dan Ragnar Oeratmangoen.
Kevin Diks
Nama Kevin Diks sempat
mencuat sebagai kandidat untuk dinaturalisasi Indonesia, bahkan sangat
diharapkan oleh pelatih Shin Tae-yong. Kiprahnya bersama sejumlah klub top di
Eropa. Termasuk saat memperkuat Feyenoord di Liga Champions musim 2017/2018 dan
berada satu grup dengan Manchester City, Shakhtar Donetsk dan Napoli.
Saat itu Kevin yang baru berusia 21 tahun
selalu dimainkan saat laga tandang. Feyenoord memang gagal lolos ke-16 Besar,
tetapi momen itu sangat berkesan dalam karier sepak bola Kevin.
Pada musim yang sama, dia juga menjadi
bagian penting dari Feyenoord saat meraih Piala KNVB dan Piala Johan Cruyff.
Selain Feyenoord, Kevin Diks yang musim lalu bermain untuk klub Liga 1 Denmark,
AGF Aarhus ini pernah berkostum Vitesse, Fiorentina, dan Empoli. Pengalaman
yang lumayan baik buat pria kelahiran 6 Oktober 1996 tersebut.
Thom Haye
Gelandang
SC Heerenveen, Thom Haye, buka-bukaan terkait kemungkinan dinaturalisasi untuk
membela Timnas Indonesia dalam wawancaranya dengan media Belanda, Voetbalzone,
pada Selasa (22/8/2023).
Thom Haye dikabarkan mempunyai garis keturunan
Indonesia. Kakeknya lahir di Solo, Jawa Tengah, sementara neneknya berasal dari
Sulawesi. Thom Haye adalah pemain berpengalaman di Eredivisie atau kasta
teratas Liga Belanda. Gelandang berusia 28 tahun itu mencatatkan 177 penampilan
dengan perolehan delapan gol dan 17 assist.
Selain itu, Thom Haye juga sempat mencicipi Liga
Italia bersama Lecce pada 2018-2019. Transfermarkt menggambarkannya berperan
sebagai gelandang bertahan, tapi juga dapat bermain menjadi central midfielder.
Nathan Tjoe-A-On
Nama pemain terbaru yang saat
ini tengah menjadi sorotan ialah Nathan Tjoe-A-On. Pemain kelahiran Rotterdam,
Belanda, ini telah mengisyaratkan ketertarikannya untuk menjalani proses
naturalisasi.
Apabila melihat rekam jejaknya, Nathan
merupakan salah satu prospek menarik untuk Timnas Indonesia. Apalagi, bek kiri
berusia 21 tahun ini tengah berkarier di kasta kedua Liga Inggris bersama
Swansea City.
Memang, sampai saat ini dia belum
mengukir debut di Negeri Raja Charles. Sebab, dari tiga pertandingan awal
Swansea, Nathan masih belum mendapat kesempatan bermain dari pelatih Michael
Duff.
Jay Idzes
Selain
itu, pemain keturunan Indonesia lainnya yang punya prospek cerah di masa depan
ialah Jay Idzes. Bek tengah kelahiran Belanda ini merupakan opsi terbaik bagi
PSSI dan Timnas Indonesia.
Jika memperhitungkan usianya, Jay Idzes masih punya
karier yang panjang. Sebab, pemain kelahiran Mierlo, Belanda, ini masih berumur
23 tahun. Sebagai informasi, dia lahir pada 2 Juni 2000.
Setelah sempat malang melintang bersama sejumlah klub kasta tertinggi Liga Belanda seperti FC Eindhoven dan Go Ahead Eagles, pemain berpostur 190 cm itu kini merumput bersama klub kasta kedua Liga Italia, Venezia.
Ragnar Oeratmangoen
Pemain naturalisasi berlabel
‘Grade A’ lainnya yang juga bisa menjadi alternatif bagi PSSI dan Timnas
Indonesia ialah Ragnar Oratmangoen. Saat ini, dia berkarier di kasta tertinggi
Liga Belanda bersama Fortuna Sittard.
Pemain yang posisi naturalnya sebagai
winger kiri ini memang punya atribut multi-posisi. Sebab, dia juga bisa diplot
sebagai gelandang serang maupun gelandang tengah andai kebutuhannya mendesak.
Secara pengalaman, Ragnar punya jam
terbang yang menarik di kasta tertinggi Liga Belanda. Selama dua musim
terakhir, dia aktif bermain di Eredivisie, baik itu bersama Go Ahead Eagles
maupun FC Groningen.
0 Komentar