R8ESPORTS - Hadir dengan prize pool terbesar dalam sejarah, ternyata MSC 2024 bisa memberikan dampak yang cukup signifikan untuk player Indonesia.
Hal ini diutarakan oleh beberapa bintang tamu yang diundang ke Planet Esports pada Rabu (24/1/2024), meliputi RRQ AP, Ko Lius, dan BTR Razeboy.
Masing-masing dari mereka memiliki pandangan tersendiri terhadap hadiah yang besar ini, dan sangat menarik untuk disimak.
Prize Pool MSC 2024 Meningkatkan Gengsi Pemain
Hadir di Planet Esports, Ko Lius mengatakan bahwa dampak prize pool MSC 2024 bisa meningkatkan gengsi para pemain, mengingat ini pertama kalinya diselenggarakan di EWC.
“Mungkin satu kata yang gampang untuk ngegambarin itu dalam tanda kutip gengsinya. Dengan turnamen sebesar itu, otomatis gengsinya lebih tinggi, pamor jelas lebih prioritas gitu, bakal dilirik orang yang lebih banyak.
Karena kan ini dengan title turnamen dengan prize pool terbesar sepanjang sejarah mobile Legends, menjadi yang pertama kalinya siapa yang bakal menangin,” kata Ko Lius.
BTR Razeboy sendiri mengatakan dampaknya bisa berlaku langsung ke para player, di mana memilih untuk pensiun. “Paling berdampaknya ke player, atau enggak paling pada pensi,” kata BTR Razeboy.
Menanggapi jawaban Razeboy, RRQ AP katakan kalau hadiah MSC kemungkinan akan digunakan untuk membeli pemain lagi.
“Kalau fenomenanya sama gitu kayak tadi Razeboy bilang pemainnya pada pensi, ya mungkin dananya digunain untuk beli pemain lagi, untuk rebuild lagi.
Saya pikir lebih dari cukup sih itu harusnya, maksudnya di luar daripada fasilitas yang yang di-upgrade mungkin ada bonus-bonus dan lain-lain,” jawab RRQ AP.
Dampak untuk Manajemen Tim
Ko Lius menambahkan, dampak untuk manajer tim itu berbeda-beda, tergatung kebutuhannya. Misalnya rebuild tim kalau memang pensiun, atau tambah jajaran coach.
“Kalau dari manajemen jelas ya tergantung sama player-nya, nanti gimana ke depannya. Pastinya kan kebutuhan dari perusahaan itu beda-beda ya.
Entah itu memang rebuild timnya lagi, kalau memang pada pensiun atau ingin memperkuat jajaran coachnya, jadi misalnya ada coach personalnya,” tambah Ko Lius.
0 Komentar